← Back to portfolio

Menlu RI: Stabilitas ASEAN Merupakan Keperluan Dasar

Published on

JAKARTA - Menteri Luar Negeri pertama Republik Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, stabilitas dan keamanan ASEAN merupakan keperluan dasar yang dapat membuat 10 negara ASEAN bekerja membangun ekonomi dengan baik sehingga ASEAN mampu menciptakan ekosistem bagi kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara. Ditengah pesimisme terhadap globalisasi terjadi pelambatan ekonomi didunia, hampir semua pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN melebihi pertumbuhan ekonomi rata-rata dunia.

Menteri Luar Negeri mengatakan hal itu dihadapan dosen dan mahasiswa/i LSPR pada saat seminar ASEAN Talks, bertempat di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Perfomance Hall London School of Public Relation, Jakarta. Selasa (24/10). Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa betapa pentingnya ASEAN bagi Asia Tenggara.

“Kita bisa bayangkan apa yang terjadi dengan Asia Tenggara kalau tidak ada ASEAN didalamnya, mungkin cerita kita akan berbeda. Tetapi karena ada ASEAN, dengan kekurangan dan kekuatannya maka Asia Tenggara menjadi kawasan yang stabil dan aman, ditengah situasi dunia yang muncul banyak sekali konflik,” tuturnya.

Menlu Retno Marsudi menyampaikan bahwa Asia Tenggara dapat menjadi kawasan yang stabil dan aman, karena sejak ASEAN berdiri tidak ada peperangan yang terjadi. “Didalam 50 tahun terakhir Kita dapat mengelola sehingga ASEAN dapat menjadi mesin bagi stabilitas dan keamanan Asia Tenggara,” tegasnya dalam ASEAN Talks ini.

Menlu Retno Marsudi ini pernah menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda pada tahun 1997 sampai 2001. Setelahnya, ia juga menduduki kursi Direktur Eropa dan Amerika pada tahun 2001 dan Direktur Eropa Barat pada tahun 2003.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Menlu Retno mengemban tanggung jawab untuk menjaga citra Indonesia di mata dunia serta menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara di Eropa dan Amerika. Ia diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan islandia pada tahun 2005.

ASEAN Talks sendiri adalah seminar yang digelar oleh London School of Public Relations setiap tahunnya. ASEAN Talks ini diadakan untuk berdiskusi dan menambah wawasan seputar ASEAN yang tiap tahunnya mengundang speaker yang berbeda-beda.

London School of Public Relations atau STIKOM-LSPR merupakan sebuah Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi Swasta Nasional dengan konsentrasi Mass Communication, Public Relations, Marketing, Digital media & advertising, International relations dan Performing Arts of Communication, yang berdiri sejak 1 Juli 1992.